Kamis, 13 Maret 2014

PENDAHULUAN LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TAMBANG


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.       LATAR BELAKANG
Dalam dunia pertambangan ilmu ukur tambang adalah ilmu yang sangat penting dipelajari karena berhubungan dengan konstruksi, eksplorasi dan eksploitasi dalam dunia pertambangan. lmu ukur tambang itu sendiri erat kaitannya dengan awal bukaan tambang. Alat yang dipakai pertama kali disebut diopter yang sekarang disebut theodolit yang memuat tentang orientasi pengukuran bawah tanah dengan menggunakan dua buah tali yang diberi unting-unting.
Ilmu ukur tambang erat kaitannya dengan ilmu ukur tanah. Ilmu ukur tanah merupakan bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk menentukan posisi relatif atau absolut titik-titik pada permukaan tanah, di atasnya atau di bawahnya, dalam memenuhi kebutuhan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif suatu daerah.
Pada saat sekarang ilmu ukur tambang sudah mulai banyak dikembangkan dan sudah mulai menggunakan alat- alat yang modern dan canggih. Melihat pesatnya ilmu pengetahuan salah satunya adalah ilmu ukur tambang yang sekarang banyak dipelajari di perguruan tinggi dengan memadukan alat yang canggih serta berbagai macam software yang menunjang dalam memecahkan masalah yang menyangkut dalam aktifitas pertambangan.
Survey atau pemetaan topografi dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang permukaan bumi. Survey topografi dapat menghasilkan peta topografi. Survey sangat bermanfaat dalam pembuatan peta dasar (peta topografi daerah tambang) yang dapat digunakan untuk mengetahui sebaran atau cebakan bahan galian. Survey juga dapat digunakan dalam evaluasi kemajuan tambang sehingga dapat diketahui berapa volume dari batubara yang telah di tambang dan sisa cadangan batubara. Dari evaluasi survey tersebut kita dapat melihat arah kemajuan tambang dan dapat merencanakan kegiatan penambangan  berikutnya.
Dalam pertambangan ilmu ini digunakan untuk keperluan eksplorasi batubara dan nikel untuk menyediakan informasi topografi yang berkaitan dengan kepentingan eksplorasi seakurat mungkin baik dari detail- detail topografi atau geologi dan informasi yang disajikan berupa outcrop, bentuk detail alam dan untuk lahan yang akan digunakan dalam kegiatan pertambangan tersebut.
Pada tahap eksplorasi, salah satu tugas mine survey diantaranya adalah melaksanakan penempatan titik bor di lapangan (stake out) sesuai dengan rencana yang diberikan dan pengukuran titik bor pada lokasi dimana telah dilakukan pemboran. Tugas mine survey yang lain adalah melakukan perhitungan volume hasil survey. Perhitungan volume tersebut biasanya berupa volume galian dan timbunan.

1.2.       TUJUAN
Tujuan dari kegiatan praktikum ilmu ukur tambang adalah :
1.        Mahasiswa dapat mengenal berbagai jenis alat-alat ukur tambang yang akan digunakan pada praktikum ilmu ukur tambang.
2.        Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari berbagai jenis alat-alat ukur tambang yang akan digunakan pada praktikum ilmu ukur tambang.
3.        Mahasiswa mampu menggunakan alat praktikum ilmu ukur tambang dan mampu mengaplikasikannya dalam bentuk software yang akan dilakukan untuk rekayasa pertambangan. 
4.        Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dan metode pengukuran yang dilakukan di lapangan.
5.        Mahasiswa mampu mempraktekkan apa yang telah dipelajari secara teori langsung di lapangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar